Jadi gini.................
simak aja gih!
simak aja gih!
BLUE COSMOS
Oleh
IP-1
5
tahun lalu, NASA telah memprediksi akan adanya meteor yang jatuh ke bumi
sekitar 100 tahun lagi, diperkirakan berdiameter 1 km. tapi, tak kusangka
meteor itu akan jatuh di bumi tahun ini. Untuk meminimalisir kerusuhan, NASA
tidak memberitahu pihak manapun, karena diperkirakan hanya akan jatuh di Asia.
Rabu,
17 Oktober 2018, hari ini aku sedang menunggu jemputan di depan sekolah bersama
kedua temanku, Caroline, dan Athrun. “Ka,” Caroline Memanggilku dan hanya
kubalas dengan senyuman. “Arka,” dia memanggilku lagi dengan muka marah, kali
ini agak keras.”Hmmmm?” jawabku. “Dearka,” memanggiku lagi dengan nada
sinis,”apa?” jawabku. Dengan wajah sok imut dia bilang, “Nggak papa, Cuma mau
manggil aja”, aku menatapnya dengan sinis dan dia membalas dengan tatapan sinis
yang sok imut. “Cieeeeee, tatap tatapan nih ye, hahahahaha,” sela athrun. “SINEE!”
bentak Caroline.Yzak datang dan mencairkan suasana. Ia baru saja selesai
menjalankan piket siang. “Kuy pulang,” serunya kepada Athrun.”Kuy.”
Saat
mereka sedang berjalan pulang mereka melihat puluhan, bukan, tapi ratusan
meteor jatuh dari atmosfir. Satu-persatu meteor jatuh menimpa rumah-rumah warga
dan bangunan pemerintah. aku hanya bisa berdiri menatap itu semua selagi teman-temanku
berlindung di dalam saluran pembuangan. “DEARKA!” teriak Yzak. Akupun sadar
lalu ikut masuk kedalam saluran
pembuangan itu.
Dari
dalam, terdengar suara-suara ledakan dan teriakan penduduk dan juga suara tembakan
laser, bukankah itu aneh? Tapi kami sama sekali tidak memerhatikan karena
terlalu takut dan khawatir pada keadaan keluarga dan teman-teman kami. 2 jam
setelah kejadian itu, keaadan menjadi sunyi, hanya terdengar suara air
bergemricik. Aku memeriksa keluar, aku tiba-tiba membisu dan mataku mulai
mengeluarkan air mata. Di sana tidak ada apapun kecuali bangunan rusak parah.
Saat aku akan kembali dan memberi tahu keadaan diluar. Aku melihat sesuatu yang
tidak terlalu asing bagiku, ia berdiri layaknya manusia tetapi memiliki ekor
seperti kadal untuk menopang tubuhnya. Ia memakai helm layaknya robot, mereka
membawa senjata laras panjang dengan ukuran besar yang larasnya menyala.
Aku
kembali ke bawah dan menceritakan semuanya. mereka tidak terlalu terkejut,
hanya saja mereka khawatir apa yang akan terjadi pada mereka kedepannya.
Akhirnya kami tertidur karena kelelahan. Kamis, 18 Oktober 2018, pagi itu kami
keluar dari saluran pembuangan itu untuk mencari makanan. Kami memutuskan untuk
pergi ke minimarket yang dekat dengan tempat itu. Sepanjang jalan, yang kami
lihat hanya rumah-rumah warga dan bangunan lain yang hancur, meskipun ada
beberapa rumah yang masih berdiri cukup kokoh. Yang sama sekali kami sadari saat
itu adalah, sama sekali tidak ada mayat seseorang disana.
Kami
sampai di minimarket yang setengahnya sudah hancur. Beruntung kami menemukan
beberapa makanan kaleng dan minuman kemasan. Tepat disebelah minimarket itu
adalah toko pakaian. Kami pun juga mengambil beberapa baju dan juga 4 tas
ransel. Setelah merasa cukup dengan makanan dan pakaiannya kamipun kembali ke
persembunyian. Saat di perjalanan kami melihat sebuah bintang jatuh yang
dikejar oleh kapal perang yang sangat futuristic,
dibagian bawahnya ada 2 buah meriam dan puluhan rudal. Kami bersembunyi di
reruntuhan agar tidak diketahui kapal itu. Kapal itu melayang tepat diatas
kami.
Beberapa
saat kemudian, terdengar dua kali suara ledakan dari tempat jatuhnya bintang
jatuh itu. Aku berlari kearah bintang itu jatuh, “Arka!” Yzak menghentikanku
dengan memegang pundakku. Aku terhenti ”Tidak, aku harus kesana, siapa tahu ada
barang berguna”. Aku melepaskan diri dari Yzak dan kembali berlari.
Di
tempat itu aku melihat beberapa orang yang sangat mirip dengan yang ku lihat
kemarin. “Tapi…., dimana kapalnya?” pikirku. Saat aku melihat lebih dekat aku
melihat sebuah berlian yang memiliki 2 warna. Di sampingnya ada senjata dan
miniature kapal perang yang sangat mirip dengan yang kami lihat tadi. Benda itu
terlihat berada diatas sebuah stand base yang biasanya digunakan untuk
meletakkan action figure. Selain itu, juga ada beberapa
mainan robot-robotan yang cukup keren dan juga banyak standbase lagi.
Aku
memasukan semua itu kedalam tas dan membawa sentanya. Tapi rasa penasaranku
memaksaku untuk membawa berlian itu juga. Saat ku sentuh, kepalaku menjadi
pusing lalu, aku melihat peristiwa-peristiwa aneh yang sangat mirip dengan
kondisi kotaku, tapi di planet lain karena disana terdapat 3 matahari.
Saat
aku sadar, aku sudah ada di saluran pembuangan bersama ketiga temanku. “Dah
bangun?” tanya Athrun pelan.”Ya,” jawabku, ”Btw,
udah berapa lama aku pingsan?” lanjutku. “pingsan?, bukankah kau semalam memang
tidur disini?” jawab Athrun.”Eh?, yah,” “tunggu, apa? Aku tidur disini? tapi
kapan?” pikirku. “Kalau begitu ini hari apa?” tanyaku. “Jum’at. Kamu pikun ya?”
jawab Athrun.”Tapi, kamu yang kemarin sangat berbeda. Irismu biru dan kamu
kelihatan lebih pintar dari biasanya,” lanjutnya.
“Aku
akan keluar sebentar,” kataku. Aku duduk di sebuah bangku,” tak kusangka aku
masih bisa bersantai di saat seperti ini”. Saat aku mencoba-coba memasang
robot-robotan yang kutemukan diatas standbase,
ada 2 suara di kepalaku. Yang satu kedengaran pintar dan keren serta yang satu
kedengaran pemarah dan bodoh tapi bersemangat. Mereka berdua kedengarannya
sedang cekcok.”Hahaha, kalian ini sedang apa? Lagipula kenapa kalian bisa ada
di pikiranku?” pikirku, tapi salah satu dari mereka menjawab, “mana kami tahu,
kami seharusnya sudah mati.” Aku terkejut, kukira itu cuma karena aku lelah,
tapi kenapa mereka bisa menjawab? “Tunggu, ini bohong kan?”pikirku. “apanya
yang bohong? kami ini ada di pikiranmu
dasar bodoh,” dia menjawab lagi.
“Sepertinya
kamu bisa bertukar jiwa dengan kami, tapi, kami ini cuma arwah yang mati karena
planet kami dijajah Coordinator,”jawab
yang satu lagi. ”Coordinator? Apakah mereka?”
aku mencoba membayangkan orang yang kulihat saat setelah hujan meteor saat
itu.”MEREKA! TELAH MEMBUNUH TEMAN-TEMAN DAN KELARGAKU” jawab yang lainnya. ”ya
mereka” dengan nada serius yang satu lagi menyela. “Jadi mereka sudah menjajah
banyak planet?” tanyaku dalam pikiranku. “ya,” jawab mereka kompak.
“Aku
akan mencoba mengambil kendali tubuhmu,” kata si pemarah. ”Eh tunggu” .Seketika
aku berada di sebuah ruangan besar dengan tiga kursi. Aku mendapati seseorang
dengan iris biru menatapku dan berkata, ”jadi kamu yang memiliki tubuh ini” .
”Jadi kamu yang mengambil alih tubuhku kemarin?” tanyaku segera. ”Ya,” jawabnya
dengan nada keren. “Jadi dimana arwah yang satu lagi?” tanyaku. “dia sedang
meengendalikan tubuhmu,”.”kalau begitu, namamu?” tanyaku. ”aku tidak tahu, tapi
panggil saja orga”. “baiklah,orga”.
“aku
augus, panggil saja begitu” kata yang seorang lagi dalam pikirannya. “aku
dearka, mohon kerjasama unutuk kedepannya”. Balasku. “dearka, tukar tempat”,
“ok augus”. Akupun kembali mengusai tubuhku lagi, tapi, didepanku sudah ada
robot rasaksa yang sangat mirip dengan yang kubawa tadi. “augus, apa ini?”. “Aku
Cuma meletakkan mainan yang tadi kau pegang keatas yang satunya”. ‘yang
satunya?, maksudmu standbase?’.
“mungkin”.
Saat
itu aku sadar, teknologi kami tak semaju Coordinator,
tapi, kami mempunyai cara untuk menyerang mereka dengan teknologi mereka
sendiri. Standbase itu terpasang di
punggung robot itu. Saat aku mengambilnya, itu kembali menjadi kecil dan mudah
dibawa.”aku punya rencana”. Kataku dalam pikiranku. ”sudah kuduga,” balas Orga.
Aku kembali kebawah dan mendiskusikan rencanaku kepada teman-temanku. Yzak yang
awalnya tidak percaya, diyakinkan caroline bahwa aku tak mungkin berbohong di saat
seperti ini. ”baiklah.” kata Yzak malas.
Kamipun
menjalankan rencana yang telah disusun sebelumnya. Kami membawa masing-masing 2 standbase dan 1 robot-robotan. Caroline
dan aku pergi kerumahku untuk mengambil senjata rahasia, begitu juga Yzak dan
Dearka yang pergi kerumah Yzak. Kami kesana menggunakan robot itu, saat itu aku
tanpa sadar bisa mengaktifkannya, dan muncul tulisan di layar monitor yang
berbunyi “ZAFT. ANTI. KROZAN. UNIT.” Disingkat “ZAKU” kami semua akhirnya bias
mengoprasikannya dengan komandoku.
Seperti
yang diduga, perjalanan kami tidak mudah, beberapa kali kami bertemu dengan
para Coordinator. Beruntungnya kami
dikira sekutu oleh mereka kami berhasil pergi dengan aman.”yzak, bagaimana
keadaan disana?”,aku bertanya dengan muka sedikit pucat karena masih takut akan
bertemu mereka lagi.”kami aman, bagaimana disana?”.”kami aman. Lanjutkan misi”.
Aku
dan Caroline telah sampai dirumahku, tapi disana samasekali tidak ada orang,
maupun mayat. Kami lalu menyadari bahwa juga tidak ada mayat di sekitar
minimarket kemarin. “ayo”. “tunggu, aku tidak busa keluar dari sini, hmmmmmm.
Bisa tolong aku nggak?hehehe”. pinta Caroline.”pffffft”.balasku.”apa yang lucu
sih?!, Baka!”. “nggak kok” akupun
menolong Caroline untuk turun. Sialnya saat sudah turun, ada 2 orang Coordinator. Aku dan Caroline bergegas
bersembunyi di reruntuhan bangunan.”jadi yang membawa para krozan itu pasukan khusus?” kata salah satu dari mereka.”Ya
kudengar begitu” jawab yang satunnya lagi. Mereka terhenti melihat robot kami.
“mobile suit?, kenapa ada
disini”.lanjutnya.”Kokpitnya terbuka berarti mereka ada di sekitar sini.”kata
yang satu lagi.
Saat
mereka fokus mencari pilot dari mobile
suit itu. Kami bergegas mengendap-endap kerumahku. “Mereka menaikinya, apa yang harus kita
lakukan?” Tanya Caroline padaku. “tenang lin, untuk itulah kita kesini” Aku
segera mencari etalase tempat ku memajang mainanku.”semoga kalian baik-baik saja
ayah, ibu” harapku,”Carol, apa kau melihat etalase disana?” tanyaku pada Caroline
yang kelihatan menemukan sesuatu. ”Apa ini?” aku segera menghampirinya dan, gacha. Aku menemukan etalaseku lengkap
dengan isinya.
Aku
segera mengeluarkan standbase yang
satu lagi, aku meletakkan salah satu mainan yang kupajang diatasnya. dan…”apa
ini?” Tanya Caroline. ”ini mobile suit
G.U.N.D.A.M, ini 00 qan’t, dari seri 00 gundam. Tayang perdana pada fall 2010, dipiloti Setsuna F Seiei, ini
bias mengeluarkan..” ”cukup” potong Caroline” ok, ok aku mengerti, jadi intinya
ini senjata rahasia kita?” lanjutnya. ”Ya, tapi bukan hanya itu kita masih
punya 7 yang lain. 6 di sini dan satunya adadi kau tau lah” jawabku. “Yzak,
jadi dia juga punya?” ”ya, bahkan miliknya itu lebih keren, itu adalah Unicorn
Banshee, kekuatan penghancurnya luar biasa.” .
Dari
depan rumah, terdengar para Coordinator
itu mulai mendekat dengan ZAKU. Aku segera memasukan sisa mainan yang lain ke
dalam ransel dan 1 untuk Caroline. “Apa ini? ”Tanya Caroline.” itu 00 Diver,
seri terbaru, cepat pasang di standbase
dan naiklah. Kita akan segera pergi dari sini.” Aku masuk ke kokpit setelah Caroline
naik ke 00 Diver nya. Kali ini tulisan di layarnya berbeda dengan sebelumnya.
Ini bertulis kan, yang di singkat G.U.N.D.A.M . aku segera menyuruh caroline
untuk terbang. Sementara itu di pikiranku, Augus meminta untuk bertukar denganku.
Aku iyakan saja lagipula ialah yang memberi tahu cara untuk mengendalikan
Z.A.K.U mungkin ia akan lebih baik dengan ini. Augus yang mengendalikanku sangat
hebat dalam mengendarai gundam.
Aku
terbang dengan GN condersor sebagai
pendorong. Augus yang mengendalikan tubuhku bukannya kabur, tapi malah menuju
ke para Coordinator. Augus menggila,
ia menerjang dengan sangat cepat dan gesit Ia memotong keduannya tepat di bagian
dada. Mereka hancur berkeping-keping sebelum sempat meminta bantuan.
Aku
dan Caroline pergi menghampiri rumah Yzak di distrik 11 yang lumayan jauh dari
rumahku, karena rumahku ada di distrik 5. Disaat kami mencapai distrik 9, yang
bersebelahan dengan distrik 11. Kami melihat sebuah mesin berwarna hitam dan
emas menyala”itu banshee”. kataku setengah terkejut.”berarti Yzak ada disana.” balas
Caroline.
“LARI!,
SEKARANG!, MEREKA MENGIKUTI KITA!” teriak Yzak. “Augus, kuserahkan padamu.”
kataku dengan Augus yang akan menggantikanku. ”Yosha!, Ikuzoooo!”teriak augus.
“apa yang kau lakukan?!, dasar bodoh!, woy Dearka!” teriak Athrun. didepan sana
ada lebih dari 20 ZAKU, Augus maju tanpa ragu dia membelah satu-persatu dari
mereka dengan pedang hijau menyala. Ia bisa menghindari serangan-serangan
dengan lincahnya.
Sementara
itu, para Coordinator yang
kebingungan karena kehilangan banyak pasukan, mereka mulai takut dan akhirnya
mundur. “Kenapa kalian mundur?!” teriak salah satu zaku yang memiliki model berbeda, ”2/3 dari pasukan telah hancur
pak!” jawab salah satu dari mereka. ”berapa banyak jumlah musuh?” Tanyanya
lagi. ”1 uni.., akhhh” jawab salah satu Coordinator
yang sedang di serang. ”bagaimana mereka bisa mendapatkan nerve gear itu?, MUNDUR!”. saat Augus ingin mengejar mereka, Orga
dan aku menghentikannya.”cukup, sekarang ayo kita pergi”.kami menyusul Caroline,
Yzak, dan Athrun pergi ke persembunyian.
“Sejak kapan kau seberani itu?”, tanya Athrun
padaku. ”Sebenarnya….” “Teman-teman!, coba kemari, ada orang yang perlu
bantuan”. Sela Caroline.”Dimana?” Tanya Yzak yang sedang memakan roti yang hampir
kadaluarsa.”Gak usah banyak Tanya, ayo”selaku. Kamipun naik keatas dan melihat
seorang ibu-ibu yang kelihatnya sangat lemah dan menggendong anaknya yang masih
bayi.“Mari masuk bu, maaf kalau kotor, namanya juga tempat pembuangan limbah”.
Tawar Yzak. Kamipun masuk kembali ke dalam dan memberi ibu itu makanan.
Aku
sedang memandangi gundam 00 qan’t ku sendirian di tempat yang penuh sampah
sementara Yzak, Caroline, dan Athrun mengurusi ibu itu dan anaknya. Melihat ibu
itu aku jadi teringat pada keluargaku. Caroline menghampiriku dengan wajah datar
dan memberiku sepotong roti.”Jadi…,gimana selanjutnya?. Apa kita akan terus
bersembunyi disini?” Tanya caroline resah.”ya, mungkin…..tunggu, waktu itu aku
juga memungut 1 kapal perang yang jatuh, kita mungkin bisa menggunakannya”.
Aku lari keluar meninggalkan caroline dan
membuat miniature kapal perang yang kupungut menjadi besar dengan nerve gear.
Aku memanggil teman-temanku jan ibu itu serta anaknya. Aku dan teman-temanku
pun memindahkan barang barang kami ke kapal itu. Kapal itu cukup besar, mungkin
panjangnya mencapai 50 meter, dan disertai dengan persenjataan lengkap serta
puluhan kamar untuk awak kapal.Athrun menjalankan kapal itu layaknya sudah
pernah melakukannya.”semua awak di posisi, kita berangkat!”. Kami terbang
tinggi ke atmosfer dan melayang disana.
Beberapa
hari berlalu, cadangan makanan kami hamper habis, tidak seperti kapal kami
“Isaribi” begitulah athrun memanggilnya. Isaribi menggunakan solar panel yang
berarti menggunakan cahaya matahari sebagai energi utamanya. Kami memutuskan
untuk turun dan mencari persediaan. Kami turun di distrik 21 yang disana
merupakan pusat pemerintahan dulunya.
Aku
dan yzak turun dengan mobile suit kami masing-masing, kami pergi ke pusat
perbelanjaan terdekat. Kami tiba disana, gedung itu harusnya memiliki lebuh
dari 10 lantai, tapi sekarang tinggal 3 lantai karena yang lainya telah hancur
oleh meteor, untungnya makanan dan minuman yang tidak mudah basi bisa kami
temukan di lantai 2dan3. Kami kembali kekapal tanpa halangan.
Namun,
saat mengudara pada ketinggian 30 meter, kami meihat ada pertarungan beberapa
zaku, di satu pihak, adalah manusia bumi dan mereka melawan coordinator dengan
mobile suit curian yang mereka cat seadanya. Yzak tanpa kami sadari sudah turun
dengan banshee nya”HYAAAAA!” teriaknya kencang. Dia menerjang dan menghancurkan
para coordinator itu dengan sekejap mata dengan lazer gun yang sangat
mengerikan daya serangnya.
Orang-orang
itu memberinya sorakan dan yzak turun dari mobile suitnya. Kamipun turun dari
kapal setelah athrun mendaratkannya di kerumunan. Mereka menyambut kami dengan
baik.”kalian ini siapa?” Tanya seseorang dari mereka.”kami ini Cuma siswa s.”
belum selesai yzak bicara, athrun menjawab”Kami Blue Cosmos, organisasi yang
akan menyelamatkan dunia dari para coordinator”.”lagi-lagi seenaknya”bisik
caroline.”kalau begitu, biarkan kami bergabung, kami juga punya beberapa mobile
suit”. “baiklah, lagipula kami juga kekurangan anggota”. Kami pun sepakat untuk
bergabung dengan orang orang itu. Dan pada hari itu, 1 januari 2019, berdirilah
organisasi BLUE COSMOS, yang dimasa mendatang akan merubah masa depan.
Dari
waktu-kewaktu, BLUE COSMOS semakin besar, karena kontribusi anggota yang
bergabung dari berbagai distrik. Aku dan teman-temanku mendapat julukan-julukan
seperti athrun yang mendapat julukan burung biru dari hindia karena keahliannya
dalam mengemudikan kapal, caroline sang singa betina karena ia adalah orang
yang menyemangati dan memupuk keberanian para anggota, yzak si malaikat
pencabut nyawa hitam, dan aku pencabut nyawa dari blue cosmos.
Pada
suatu waktu, kami menghadapi pertarungan besar-besaran melawan Coordinator, kami cukup kehilangan
banyak pasukan, begitupula dengan pihak lawan yang sudah kehilangan ¾
pasukannya. Aku yang saat ini dikendalikan Orga, sedang memakai barbatos lupus
rex yang memiliki mobilitas yang luar biasa. Aku berhasil mengobrak abrik pertahanan
lawan. “sekarang!”, Yzak menembakkan gelombang laser yang luar biasa dan
berhasil menghancurkan kapal utama milik lawan.
Saat
kami sudah merasa menang, ada seorang Coordinator
yang sekarat dan tanpa kusadari menembakku dari belakang tepat mengenai
kokpit.”Dearka!”Yzak berteriak beserta Athrun. aku yang masih dikendalikan orga
jatuh dan meledak. Mobile suit yang
menembakku sudah hancur oleh Yzak, namun itu terlambat.
Aku
yang sudah dikira mati oleh anggota Blue
Cosmos masih di cari. Aku tersadar, “bukankah aku sudah mati”, bisikku pada
diriku sendiri, aku memandangi tubuhku tanpa luka. Aku lalu sadar bahwa orga
sudah tidak ada di pikiranku. “jadi aku bukan hanya punya 3 kepribadian, tapi 3
nyawa”. Aku tertawa menahan kesedihan atas perginya orga yang seharusnya memang
sudah mati.
Beberapa
saat kemudian, aku ditemukan oleh salah satu anggota blue cosmos dengan seragam
lengkap perpaduan biru tua, biru muda dan hitam. Aku lalu dibawa ke isaribi.
Aku yang dikhawatirkan seluruh awak kapal, berhasil membuat mereka tersenyum
karena aku ditemukan selamat. Caroline dan yzak menangis terharu, tapi semuanya
tidak tahu kalau yang berjasa sebenarnya adalah orga”terima kasih, orga”bisikku
pelan.
Kami
tidak bisa terus terlarut dalam kesedihan karena kehilangan banyak anggota.
Kami akhirnya melakukan rapat dan memutuskan untuk menyerang distrik 3 dan
menyelamatkan tahanan. Rencana ini diberi nama “Strike Freedom” atau
penyerangan untuk kebebasan, dan dipimpin yzak sebagai pilot banshee. sebelum
itu, kami mengumpulkan persenjataan dengan pergi ke pabrik dari gunplay itu
sendiri. Kami menyerang akihabara dan berhasil mengambil alih dari
coordinaotor. Kami perlu beberapa waktu untuk mengumpulkan persenjataan, karena
itu perlu dirakit.
Setelah
sekitar 2 hari, kami akhirnya selesai dan akhirnya kembali ke distrik 5. Kami
membakar mobile suit yang sudah diambil nerve gear nya kedalam api yang kami
gunakan untuk memasak makanan.
Minggu,
3 februari 2019, dimulailah rencana strike freedom, pasukan kami yang dipimpin
yzak berhasil menerobos pertahanan lawan. Tiba-tiba terdengar teriakan dari
pasukan lawan”kami adalah coordinator!, kami akan menguasai galaksi ini. Dengan
GOUF ini, aku bersumpah, akan emusnahkan para pemberontak!, ALL HAIL ZAFT”dia
berteriak dari mobile suit yang bersenjatakan lengkap.”ALL HAIL ZAFT” diikuti
para anggota lainnya.
“DEMI
DUNIA KITA YANG BERSIH DAN BIRU!” teriak yzak, “BLUE COSMOS” teriak anggota
kami. Yzak meluncur menuju gouf itu dan memecah formasi musuh dengan
menghancurkan mobile suit yang melindungi gouf. banshee dan gouf itu bertarung
dengan sangat sengit, mereka terlihat berimbang. Aku turun dari kapal dengan
gundam bael. Saat aku meluncur menuju yzak untuk menolongnya, ada yang menebas
tangan bael dan memotong keduanya. “Itu beam
saber, itu juga bukan zaku. Augus! tukar posisi”akupun bertukar posisi
dengan Augus”yosha!, mau zaku, mau gouf, ataupun yang lain, akan
kukalahkan!”aku yang dikendalikan augus terbang kebawah menyusul mobile suit
itu, augus berencana menendangnya dari belakang, “Wung….” Mobile suit itu
menghindar, “kau itu tidak akan bisa menyamai kecepatan gurenku
hahahaha!”.teriaknya kegirangan.
Aku
dibelah tepat di kokpit dengan beam saber, “sial!” teriak augus. “jeglar” bael
hancur berkeping-keping. Aku tersadar saat aku jatuh dan juga menyadari bahwa
augus telah tiada. Caroline menyambarku dengan 00 divernya. Dia kembali kekapal
dan membawaku, lalu ia pergi keluar lagi mengejar guren yang menghancurkanku.
“jangan caroline, jangan pergi”. Caroline lalu pergi dan berteriak ”DEMI DUNIA
KITA YANG BERSIH DAN BIRU!, TRANS AM”, 00 diver lalu trans am dan semakin cepat, ia mengejar guren dan bertarung sengit
dengannya. Aku lalu menuju ke kamar dan berganti baju dengan yang baru, aku
menggunakan helm coordinator dan turun dari kapal dengan freedom gundam. aku membuka sayap mobile suitku dan terbang
menyusul caroline. “Dearka Pratama, Freedom, Meluncur!”. Caroline bertarung
dalam dekat dan berhasil mengimbangi kecepatan GUREN. Aku datang dan mencoba
menembak GUREN dengan senapan yang ada di sayap mobile suitku. GUREN, berhasil
menghindar dan, berbalik menyerangku, aku tak sempat menghindar, aku berfikir
bahwa inilah akhirku. “JRAK!” cakar besi GUREN berhasil menembus kokpit,
“TIDAAAK!, CAROLINE!”, teriakku “Teruslah hidup, dearka”, itu adalah kata-kata
terakhir dari caroline yang mobile suitnya meledak. “Sial, dasar pengganggu” keluh pilot guren.
Aku
yang saat itu masih terdiam meratapi kematian-teman-temanku, menjadi buta akan
emosi dan membunuh pilot GUREN itu sekejap mata dengan menusukkan beam saber
dari belakang. Aku terus membunuh para coordinator dan juga pilot GOUF, tanpa
belas kasihan. Saat aku akan menyerang kapal perang musuh, mereka menyiarkan
kepada semua orang yang sedang bertarung, bahwa mereka akan membunuh para
penduduk sipil yang mereka tangkap setelah hujan meteor. Aku melihat kedua
orang tuaku diantara mereka. Dia memerintahkan kami untuk menyerah, “siapa yang
mau menyerah disaat seperti ini hah?!” teriak salah satu pasukan kami. Ia lalu
terbang menuju kapal itu dan berencana menyerangnya. “kubilang jangan
macam-macam” kata orang yang memimpin kapal perang itu, kapal itu lalu
menembakkan laser ke anggota kami yang menuju kesana. “brak!,” yzak
mendorongnya dengan paksa dan menerima tembakan itu.
Mobile
suit yzak meledak terkena serangan itu, aku hanya bisa diam menahan marah
karena, jika aku menyerang maka mereka akan membunuh Sandra, termasuk orang
tuaku. Namun, para anggota kami marah dan menyerbu kapal itu, banyak dari
mereka hancur terkena tembakan. Ada salah satu dari mereka yang mengambil lazer
gun yzak. “DEMI DUNIA KITA YANG BERSIH DAN BIRU!” dia lalu menembakkan
gelombang besar laser ke kapal perang itu, “TIDAK!, HENTIKAN!” teriakku. Namun
itu sudah terlambat, laser itu menghancurkan kapal itu bersama orang tuaku. Aku
yang terdiam karena terbunuhnya orangtuaku mulai menangis, dan mengingat
kenangan bersama kedua orangtuaku. tanpa sadar, rambutku memutih. Pihak musuh
menyerah dan mengembalikan Sandra yang tersisa. Perang itu dinamai sebagai
perang putih, karena terbunuhnya sang ‘malaikat pembunuh hitam’, yaitu yzak.
1
hari setelah perang itu, aku melihat athrun yang terbalut dalam kesedihan di
kamarnya. Aku pergi dengan freedom tanpa sepengetahuan athrun. aku pergi ke
inti dari pemerintahan ZAFT di bumi, Britania raya. Aku pergi sendirian dan
berencana membunuh pemimpinnya langsung. Singkat cerita, aku tiba disana dengan
keadaan tanpa satu tangan karena pertarungan dengan penjaga. Aku membelah
gedung pemerintahan itu dan mendapati bahwa pemimpin dari ZAFT bukanlah apa-apa
kecuali pengecut. Dia memohon ampun padaku agar tidak dibunuh sambil bersujud.
Aku yang sudah hampir tidak memiliki emosi, menusuknya dengan beam saber dari
mobile suitku.
Saat
dalam perjalanan kembali aku dihadang oleh tangan kanan orang itu. Pertarungan
kami berjalan sengit, satu persatu anggota badan mobile suit kami hancur.
Hingga, aku berhasil menusuk kokpitnya dengan beam saber, dia menembakkan laser
dari pinggang mobile suitnya dan menembus kokpitku. Saat itu aku sadar, bahwa
aku mati dengan tanpa penyesalan.
1
minggu setelah itu, athrun mendapat berita kematianku, dan pada saat yang sama,
ZAFT mengangkat pemimpin baru yang jauh lebih baik dari pemimpin sebelumnya.
Tragisnya ZAFT meminta bekerja sama dengan BLUE COSMOS untuk membangun dunia
dari awal menjadi tempat yang nyaman dan tentram bagi para coordinator dan
manusia bumi atau KROZAN, dan para penduduk planet lain. Dan juga menghapus
bekas-bekas pemerintahan ZAFT sebelumnya yang telah menjajah planet-planet
lain. Dan itu semua pada akhirnya membawa kebahagiaan bagi dunia sekarang,
tidak ada diskriminasi, dan tidak ada perpecahan, serta kedamaian yang abadi,
dunia yang sekarang merupakan dunia yang sempurna untuk ditinggali.
dah itu aja ~_~